Gus Nanang Jubir DPP PSI |
"Ini tidak bisa ditanggapi santai. PSI sudah banyak menyoroti masalah di Pemda DKI tapi masalah Bansos ini masuk kategori Super Prioritas" Ungkap Juru Bicara DPP PSI Nanang Priyo Utomo.
Menurut Nanang persoalan temuan beras Bansos ini sangat tidak pantas terjadi sebab beras tersebut sedianya dibagikan kepada masyarakat tidak mampu. Apalagi bantuan tersebut sedianya dibagikan dimasa pandemi COVID 19.
"DPP PSI sudah melakukan koordinasi menyikapi hal ini. Kami menginstruksikan segenap jajaran PSI di DKI Jakarta agar all out ikut membantu pengungkapan masalah ini" ujar Nanang seraya menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan diterbitkan instruksi tertulis.
Masih menurut Nanang, selain memberikan instruksi, DPP PSI akan melakukan monitoring kepada anggota legislatifnya yang ada di DKI Jakarta. Anggota Legislatif PSI DKI Jakarta diperintahkan untuk turun menggali informasi dan data terkait temuan tersebut. Menurut Nanang PSI tidak segan-segan mengambil tindakan tegas jika ada anggota legislatifnya yang tidak pro aktif menyelamatkan uang rakyat.
Sebagaimana ramai diberitakan, pegiat media sosial Rudi Valinka lewat laman Twitter pribadinya @kurawa mencuit soal temuan dugaan korupsi Bansos DKI Tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun. Dugaan korupsi tersebut berupa penimbunan ribuan ton beras bansos untuk penanganan Covid-19 di DKI Jakarta. (*/LP1)