 |
| Foto: Suasana Ruang Rawat Inap Pasien Covid-19 |
LintasPortal.com - Kementerian Kesehatan RI menyediakan fasilitas daring untuk mengecek informasi keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Informasi tersebut dapat diakses melalui situs web resmi Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kemenkes di https://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/.
Dalam laman tersebut akan ditampilkan dua opsi. Pertama untuk mengecek keterisian tempat tidur pasien Covid 19. Kedua, ketersediaan tempat tidur untuk non-covid-19.
Klik kotak berwarna ungu untuk memilih keterisian tempat tidur untuk pasien covid-19 di rumah sakit. Lalu, pilih lokasi provinsi dan kota. Setelah itu klik cari.
Selanjutnya akan ditampilkan daftar RS yang ada di lokasi yang telah dipilih. Lalu, klik salah satu RS untuk melihat jumlah tempat tidur yang masih tersedia di sana.
Setelah diklik, maka akan ditampilkan jumlah tempat tidur yang masih tersedia untuk isolasi tekanan negatif, isolasi tanpa tekanan negatif, dan IGD khusus Covid-19.
Setelah diklik, maka akan ditampilkan jumlah tempat tidur yang masih tersedia untuk isolasi tekanan negatif, isolasi tanpa tekanan negatif, dan IGD khusus Covid-19.
Dalam situs web itu juga tersedia berupa alamat, nomor telepon dan lokasi yang ditampilkan menggunakan google maps.
Saat ini, kondisi keterisian Rumah Sakit pasien Covid-19 di sejumlah wilayah nyaris penuh. Bahkan di sejumlah daerah, tingkat keterisian ada yang mencapai 100 persen.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia Gardenia Partakusuma mengatakan keterisian RS Covid-19 di Jakarta dan Jawa Barat misalnya, sudah masuk kategori merah. Tingkat keterisian RS Covid-19 di dua daerah tersebut mencapai 80 persen lebih.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia Gardenia Partakusuma mengatakan keterisian RS Covid-19 di Jakarta dan Jawa Barat misalnya, sudah masuk kategori merah. Tingkat keterisian RS Covid-19 di dua daerah tersebut mencapai 80 persen lebih.
Berdasarkan data Persi, BOR RS di tiap provinsi Pulau Jawa sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 persen.
BOR RS di Jakarta telah mencapai 84 persen, Jawa Barat 81 persen, Banten 79 persen, Jawa Tengah 79 persen, dan Yogyakarta 74 persen.